Friday, July 21, 2017

GENSET


5.1 Type Genset
Genset  (generator set)  merupakan satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine sebagai perangkat pemutar sedangkan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik. 
Adapun type Genset antara lain :
a) Genset dengan engine berbahan bakar bensin
Genset dengan engine berbahan bakar bensin  biasa diaplikasikan pada genset berkapasitas kecil atau dalam kapasitas maksimum 10.000 VA atau 10 kVA.
b) Genset dengan engine berbahan bakar Solar
Genset dengan engine diesel berbahan bakar solar diaplikasikan pada genset berkapasitas > 10 kVA.
Di Indonesia, frekuensi tegangan dan arus ditetapkan sebesar 50 Hz, dimana hal ini mengikuti standar frekuensi di Belanda atau negara-negara Eropa, sedangkan di negara Amerika Serikat dan Kanada menggunakan frekuensi 60 Hz.
Di dalam pemilihan untuk kebutuhan rumah tangga, kita dengan mudah mendapatkan informasi dari PLN bahwa kebutuhan daya rumah kita adalah sekian VA, dan ini dapat dipakai sebagai referensi dalam menentukan kapasitas genset tersebut.
Misal :
Pada rumah daya terpasang adalah 2.200 VA, maka dipilih genset dalam kapasitas 2.000 – 2.500 VA. Perlu diperhatikan juga kapasitas tegangan adalah 220 Volt 1 phasa. Jadi untuk kebutuhan tersebut pilihlah genset 2.000-2.500 VA, 220 Volt, 1 phasa, 50 Hz. Untuk aplikasi industri perlu tinjauan yang lebih luas lagi dan lebih kompleks, dimana kita harus menghitung faktor daya masing-masing beban dan fluktuasi beban.


5.2. Perhitungan konsumsi solar genset

Rumus : 0,21 x P x t
Dimana,  k = 0,21 (faktor ketetapan konsumsi solar per kilowatt per jam)
P =  Daya Genset  (KVA=KiloVoltAmpere)
t = waktu ( jam)
Misalkan : Daya Genset X adalah 100KVA, dilakukan pemanasan selama  1 jam, Berapa solar yang dibutuhkan per jam    nya?
Jawabannya adalah : 0,21  x 100  x 1 = 21 liter/jam


5.3. Panel Kontrol Genset
5.3.1. Panel ATS (Automatic Transfer Switch)
Panel ATS digunakan untuk memindahkan secara otomatis distribusi dari PLN ke Genset, sehingga Genset tersebut menggantikan peran PLN untuk mensuplai sumber listrik. Selanjutnya apabila PLN kembali ON, maka fungsi ATS secara otomatis memindahkan distribusi daya listrik dari Genset ke PLN.

5.3.2. Panel AMF (Automatic Main Filure)
Panel AMF digunakan untuk (ON-OFF) engine Genset secara otomatis(tanpa perantara operator), dimana panel AMF menggantikan peranan operator dalam pengoperasian Genset. Dengan dilengkapi sebuah timer, genset dapat disetting pada hari apa, berapa menit dan dalam seminggu ada berapa kali proses warming-up dilakukan. Panel ATS dengan AMF  dapat digabung dalam suatu system, hal ini memberikan beberapa keuntungan antara lain :
1) Sistem perpindahan secara otomatis dari PLN ke Genset atau sebaliknya hanya perlu waktu yang singkat.
2) Sistem Maintenace Warming-up Genset secara otomatis, dengan metode system warming-up (optional) pada ATS-AMF


5.3.3. ACOS (Automatic Change Over Switch)
ACOS merupakan panel pengendalian genset daaan terdapat beberapa tombol yang mempunyai masing-masing fungsi antara lain : Off, Automatic, Trial Service, Manual Service, Manual Setting, Manual Stoping, Signal Test, Horn Off, Release, Start, Start Fault, Engine Runnging, Supervision ON, Low Oil Pressure, Temperature to hight, Generator Over load.


5.4 Synchronizing Panel Genset

Synchronize Genset dilakukan apabila dalam suatugedung terdapat pemakaian 2 genset atau lebih yang harus di synchronkan agar output genset memiliki tahapan yang sama dalam voltage, Phse, dan frekuensinya. Dalam medessain Sinchronize perlu iperhatikan bahwa ACB yang ada di pasaran maksimum 6.300 Ampere. Busbar yang dipergunakan mungkin bisa di tumpuk beberapa busbar, namun sebaiknya tidak melebihi 6300A, karena :
1) Support isolator busbar maks pararel 3 dgn tebal 10mm

2) untuk dudukan busbar tidak cukup untuk menahan beban tersebut.

No comments:

Post a Comment

SEL

KOMPONEN KIMIA SEL KARBOHIDRAT Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi: Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi d...