Tuesday, July 11, 2017

MAKALAH STORAGE


Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr Wb.

            Terima kasih atas tugas yang telah diberikan oleh ibu Risna selaku dosen pengajar. Tugas makalah ini sangat membantu kami dalam mempelajari apa yang belum kami ketahui maupun yang telah kami ketahui. Allahamdulilah atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan semaksimal mungkin. Pada makalah yang kami buat yaitu bersangkutan tentang fundamental of  ICT. Permasalahan yang kami bahas dalam makalah ini adalah tentang storage (mendia penyimpanan).
            Apa itu storage?? Kami menjelaskan hal tersebut dengan jelas dan lengkap di dalam makalah ini. Penyimpanan data sangat lah penting, anda dapat bayangkan bagaiman jadinya jika data yang anda miliki itu semua tidak tersimpan dengan baik di dalam suatu media penyimapanan yang tepat. Media penyimpanan ini lah yang dinamakan memory atau storage. Media penyimpanan ini memmiliki banyak bentuk or type yang ada,  namun disamping itu semua memiliki fungsi yang sama. Hal
            Itu lah secara garis besar tentang media penyimpanan atau storage. Semua ini akan di jelaskan di dalam makalah yang telah kami selesaikan. Kami meminta maaf atas kesalahan yang kami perbuat di dalam makalah ini. Selebihnya makalah ini kami buat untuk menambah pengetahuan bersama dan menyelesaikan tugas yang dosen berikan kepada kami. Terima kasih atas kesidian anda untuk membaca makalah kami. Sekian,

 Wassallamualaikum Wr Wb.


Terima  kasih


Tim Penyusun,


Pendahuluan
Penyimpanan berbagai dokumen dalam volume yang sangat besar, dapat dikerjakan menjadi lebih ekonomis sejak penemuan teknologi penyimpanan digital. Format elektronik pada media magnetik mulai mendampingi format cetak pada media kertas ketika sejumlah pangkalan data online mulai didirikan pada pertengahan tahun enampuluhan, kemudian media optik menyusul pada pertengahan tahun delapan puluhan (McDonel, 1993 : 7). Digitalisasi informasi semakin laju berkembang pada akhir tahun delapanpuluhan, dan berlanjut hingga saat ini. Secara berangsurangsur perkembangan format elektronik semakin populer dan koeksis dengan format cetak.
                                        
Kemajuan yang luar biasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, mengakibatkan berlimpahnya informasi. Informasi yang ada pada saat ini, rasanya tidak mungkin lagi tertampung secara pisik pada suatu perpustakaan atau pusat dokumentasi manapun. Masalah yang timbul adalah, bagaimana menyimpan informasi tersebut ?, media apa saja yang dapat digunakan menyimpannya, agar proses pencarian atau temu kembali bisa berlangsung secara cepat dan tepat ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut disampaikan sejumlah media yang kapasitas simpannya sangat besar, mudah dalam temu kembali informasi, serta lebih efektif dan efisien dalam pengolahan, pemeliharaan dan biaya penyimpanannya.
I.                   Media Penyimpanan
Media penyimpanan adalah media untuk menyimpanan data agar dapat disimpan saat setelah pembuatan data atau pun dapat di gunakan kembali jika ingin kembali data tersebut di panggil. Teknologi ini sangat membantu anda dalam peroses pengaman data yang anda miliki dan mempermudah dalam penyimpanan dengan media yang memiliki kapasitas yang canggih dengan berbagai bentuk media penyimpanan.
RAM adalah salah satu media penyimpanan di dalam computer namun RAM komputer bersifat mahal dan terbatas, untuk alasan ini diperlukan tempat penyimpanan cadangan yang disebut secondary storage. Secondary storage dibuat dalam bentuk disk atau tape yang memiliki sejumlah fungsi.
·         Memungkinkan penyimpanan program dan dokumen yang tidak sedang digunakan
·         Memungkinkan pembuatan kopi dari file yang dapat disimpan di tempat yang aman atau diberikan ke orang lain yang membutuhkan.

Berikut ini akan dibahas beberapa teknologi untuk penyimpanan data.







II.                 Tipe Penyimpanan

Semua peralatan secondary storage menyimpan data dalam bentuk digital (0 dan 1), tapi masing-masing peralatan memiliki teknologi yang berbeda untuk melakukannya. Teknologi tersebut meliputi laser, magnetik, atau solid-state chips seperti halnya yang digunakan dalam RAM.









Penyimpanan magnetik umumnya digunakan pada floppy disk, hard disk, dan tape. Penyimpanan optik digunakan untuk CD-ROM disc. Sedangkan penyimpanan Magneto-Optical digunakan untuk kebutuhan kapasitas tinggi dari suatu file yang besar. Penyimpanan solid-state digunakan untuk peralatan kecil. Berikut ini adalah macam-macam media penyimpanan:

2.1 Cakram Magnetik
2.1.1 Jenis Cakram Magnetik
Jenis cakram magnetik yang umum digunakan dalam penyimpanan data adalah floppy disk, hard disk dan zip disk. Kedua jenis media magnetik ini telah mengalami berbagai perkembangan terutama dalam ukuran dan kapasitas simpannya. Berikut akan diuraikan secara ringkas informasi tentang kedua jenis media magnetik tersebut.








a.      Floppy Disk
Disket floppy merupakan media penyimpan data yang paling banyak dipakai pada mikrokomputer. Berikut ini adalah gambar dari floppy disk :

Menurut ukurannya, disket floppy terdiri atas disket yang berukuran 5,25 dan 3,5 inci (McDonel, 1993 : 7). Akan tetapi yang umum dipakai dewasa ini ialah disket floppy yang berukuran 3,5 inci. Disket floppy berukuran 3,5 inci ada yang berkapasitas 720 KB (low density), ada yang berkapasitas 1, 44 MB (high density). Sekarang sudah dikeluarkan pula disket berukuran 3,5 yang mempunyai kapasitas 2,0 MB. Disket floppy mempunyai notch (tekukan atau lubang) yang berfungsi untuk mencegah penulisan ke disket, atau untuk melindungi data. Perlindungan data dalam disket floppy dinamai write protection. Disket yang dilindungi dengan write protection ini tidak dapat ditulis oleh komputer, sehingga data yang ada di dalam terhindar dari perubahan, terutama perubahan akan kesalahan atau ketidak sengajaan. Write protection ini sangat diperlukan untuk pengamanan data di dalam disket pada saat mau menjalankan disket floppy tersebut. Untuk menjalankan disket floppy ini, komputer harus dilengkapi dengan diskdrive (penggerak disket). Penggerak disket biasanya dipasang di bagian depan kotak komputer. Ukuran penggerak disket ini disesuaikan dengan ukuran disket. Dengan demikian, disket floppy ini tidak bersifat tetap di dalam komputer, artinya disket tersebut harus dikeluar-masukkan pada saat mengoperasikannya.



b.      Hard Disk
Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-masukkan sebagaimana disket floppy.Berikut ini adalah gambar hardisk :

Harddisk umumnya terbuat dari bahan logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan kapasitas simpannya yang lebih besar, juga membedakannya dari disket floppy yang bahannya relatif elastis. Kapasitas simpan atau rekam data pada hard disk jauh lebih tinggi dari padadisket floppy. Pada mulanya, ukuran minimum adalah 10 MB, akan tetapi hard disk yang dipakai sekarang umumnya kapasitas simpannya sangat besar, dengan ukuran GigaByte. Selain kapasitas simpan yang besar, hard disk juga mempunyai kecepatan atau pencarian data (seek and accses time) yang jauh lebih tinggi dari pada disket floppy. Sebagai contoh, hard disk dengan ukuran 1 GigaByte (1 GB Magnetic Hard Disk) mempunyai kecepatan akses 10 ms (millisecond = seperseribu detik). Sedangkan kapasitas simpannya ialah dapat menyimpan sampai 512.000 halam teks, 180 menit (3 jam) lama putar digital audio, 136 menit (sekitar 2 jam) digital MPEC video, juga dapat menyimpan gambar sampai 35 full color JPEG hi-res picture, dan 34.000 scanned images atau sekitar 12 laci file cabinet.


c.       Zip disk
Zip disk, sejenis media magnetic portable yang dapat menyimpan data 100 MB hingga 750 MB. Memudahkan memindahkan file-file ukuran besar seperti gambar, audio, atau video. Berikut ini adalah gambar dari zip disk :


2.1.2  Keunggulan dan Kelemahan Media Magnetik.
Media magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat ©2003 Digitized by USU digital library nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika computer dimatikan. Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan.

Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.






2.2  Cakram Optik
Penyimpanan data atau dokumen dengan menggunakan media optik (optical storage) pada prinsipnya adalah memanfaatkan suatu sinar laser berkekuatan tinggi untuk menuliskan data pada disk atau tape, dengan membakar lobang-lobang microscopic , yang dinamai pits pada permukaannya. Data kemudian dibaca dengan suatu sinar laser berkekuatan rendah. Cara yang sama dipakai dalam menginterpretasikan informasi pada kertas-kertas dan kartu dengan menggunakan refleksi cahaya atau sinar untuk mendeteksi ada tidaknya sebuah lobang ( McDonell, 1993 : 7-10). Dengan teknologi tersebut, penyimpanan data dengan menggunakan media optik menjadi populer karena dipandang efektif dan efisien. Optical storage dapat menjadi suatu alternatif pembiayaan yang efektif untuk semua jenis data. (Koulopoulos, 1995 : 129).  Untuk data yang volumenya besar, penyimpanan dengan menggunakan media optik j         auh lebih ekonomis jika dibandingkan dengan penyimpanan pada media magnetik. Selain pertimbangan biaya, factor kapasitas simpan, kenyamanan, dan kecepatan akses menjadi alasan yang tepat untuk menggunakan media optik sebagai penyimpan data. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh media optik tersebut, mengakibatkan pengembangan media ini terus dilakukan dengan munculnya berbagai tipe media optik. Pada dasarnya ada 3 (tiga) tipe dari optical storage yaitu prerecordedwritetable dan rewriteable.(McDonell, 1995 : 8). Prerecorde optical storage sering juga disebut dengan nama CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory), yang biasanya digunakan untuk pendistribusian informasi dari database yang besar. Writetable optical storage sering disebut dengan nama WORM (Write Once Read Many). Sedangkan rewriteable optical storage sering disebut dengan magneto optical (MO) atau erasable. Khusus magneto optical (MO), akan diuraikan tersendiri karena dikategorikan telah mempunyai jenis dan teknologi tersendiri. Oleh karena itu, yang diuraikan dalam pembagian media optik ini hanyalah CD-ROM dan WORM.




2.2.1  CD-ROM
Dewasa ini compact disk (CD) banyak dipakai untuk media penyimpanan data. CD yang dipakai untuk menyimpan data yang sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya dikenal dengan CD-ROM. Pada umumnya produk-produk CD-ROM merupakan suatu pangkalan data (database), yang pengoperasiannya memerlukan paling sedikit seperangkat personal komputer dengan hard disk, CD drive, dan printer bila diperlukan. Data yang disimpan pada CD-ROM dapat berupa teks, grafik, gambar dan sebagainya. CD-ROM sesuai untuk menyimpan informasi yang sifatnya statis seperti arsip, kamus, ensiklopedia dan sebagainya. Sebagai media penyimpan data, CD-ROM memiliki sejumlah keunggulan. Phiri (1993) mengemukakan ada sejumlah keunggulan yang dimiliki oleh CDROM, antara lain : a) kapasitas penyimpanan yang besar, b) tahan lama, c) bentuknya telah distandarisasi secara internasional, sehingga dapat mempergunakan peralatan yang sudah standar, d) penelusuran dapat dilakukan pada jaringan maupun in-house©2003 Digitized by USU digital library 4 e) bersifat user friendly, f) informasi yang diinginkan dapat di-download ke dalam media magnetik. Sebagai contoh, CD-ROM dengan ukuran 600 Megabyte (600 MB Compact Disk) mempunyai kecepatan akses 300 ms. CD-Rom ini dapat menyimpan 200.000 halaman teks, 90 menit (1,5 jam) digital audio, 70 menit digital MPEG video, 20 full color JPEG hi-ress pictures, dan 19.000 scanned images atau sekitar 7 laci file kabinet. Keunggulan lain dari CD-ROM ialah mudah digunakan, memiliki daya tahan yang kuat dan usia sangat lama yaitu dapat bertahan sampai 50 tahun. Selain dapat diakses pada komputer stand alone, CD-ROM juga dapat diakses oleh beberapa komputer (multi user) secara online dalam suatu jaringan. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan juke box yaitu berupa media penyimpanan optik yang dapat menyimpan beberapa CD, dimana CD tersebut dapat diakses secara bersama oleh beberapa komputer. Pemanfaatan beberapa CD tersebut bisa dilakukan secara serentak, karena juke box menggunakan teknologi robotik untuk pengaturannya. Dengan menggunakan jux box tersebut, maka terjadi proses temu kembali dan penyimpanan yang semakin efektif dan efisien. Misalnya, sebuah juke box yang dapat menyimpan 16 optical disk, itu berarti dapat menyimpan teks sebanyak 512 laci file cabinet, atau 1.024.000 halaman kertas ukuran A4. Karena 1 (satu) optical disk bias memuat teks sebanyak 32 laci file cabinet atau sekitar 64.000 halaman kertas ukuran A4.

2.2.2  WORM
Teknologi penyimpanan WORM (Write Once Read Many) mirip dengan teknologi CD-ROM. WORM menawarkan atau memberikan hanya sekali penulisan data (write once), sedangkan data yang tersimpan bisa dibaca atau ditemukan kembali berkali-kali (read many). Suatu cantuman yang berupa data original tidak bisa dimodifikasi, tetapi dapat di-updated dengan menulis sebuah file baru di tempat lain pada disk (multiple write session), dan kedua file tersebut dapat dihubungkan atau digabungkan melalui sebuah pointer software. Ketika operasi pembacaan atau pencarian data dilakukan, file baru yang di-updated tersebut akan terpanggil (terambil), meskipun file asli masih ada. Pada mulanya WORM digunakan sebagai alternatif media penyimpanan yang dipandang jauh lebih efektif terutama dalam hal pembiayaan jika dibanding dengan media magnetik. Akan tetapi setelah munculnya teknologi penyimpanan data yang sifatnya erasable atau rewritable, penggunaan dan pertumbuhan media WORM dalam penyimpanan data semakin kecil. Namun demikian, karena data yang terekam pada WORM tidak bisa dihapus, maka media ini sangat tepat digunakan untuk menyimpan data yang sifatnya statis. Oleh karena itu, WORM banyak digunakan untuk menyimpan data arsip, dan informasi lain yang sifatnya sensitif, yang mempunyai aspek legal atau aspek hukum. Untuk menyimpan dan membaca data pada WORM diaplikasikan berbagai teknologi. Teknologi WORM menggunakan beragam teknologi, dimana masing-masing teknologi menyebabkan cacat atau bekas yang permanen pada permukaan disk. Cacat atau bekas tersebut dapat berbentuk sebuah lobang (pit), gelembung (bubble), campuran logam (alloy), atau perubahan dalam media yang sesungguhnya yang tidak dapat dikembalikan. Untuk memanggil kembali informasi, digunakan sinar laser dengan intensitas rendah. Cahaya yang dipantulkan dari permukaan disk diukur. Cacat atau bekas yang ada pada permukaan disk akan menyebarkan cahaya secara terpencar, dan bagian permukaan yang tidak cacat atau berbekas akan memantulkan kembali cahaya tersebut. Cacat atau bekas pada permukaan disk tersebut diinterpretasikan sebagai suatu bilangan binair 1 atau 0, tergantung kepada perusahaan pembuatnya.PERALATAN elektronik selalu berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi. Salah satu perkembangan yang pasti sudah kita rasakan adalah teknologi media penyimpanan data digital. Di Indonesia, saya kali pertama (1970-an) mendengarkan musik rekaman dalam bentuk kaset. Kemudian untuk gambar bergerak yang direkam, saya pertama mengenal video cassette Betamax dan VHS.
Teknologi untuk kaset dan video ini menggunakan magnetic tape. Setelah video cassette populer di pasaran kemudian muncul era laser disc atau LD. Dengan format ini, kita dapat menyimpan data dalam bentuk video, gambar, dan audio dengan kualitas yang lebih canggih dari VHS. Belum lama era LD kita nikmati, muncul compact disc (CD) yang merupakan piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Awalnya cakram padat dikembangkan untuk menyimpan audio digital. Namun pada perkembangannya, CD juga digunakan untuk menyimpan audio dan video yang kemudian dikenal dengan sebutan VCD. Media ini tetap menjadi format standar dalam pemutaran rekaman audio komersial hingga sekarang. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM atau Compact Disc-Read Only Memory, yaitu sebuah piringan optik yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan CD-ROM saat ini bisa mencapai 700 MB. CD-ROM terdiri atas dua macam, yakni CD-R (Compact Disc-Recordable) yang hanya dapat ditulis sekali dan CD-RW (Compact Disc-Rewrite) yang dapat ditulis berulang-ulang. Setelah masa CD/VCD dikenal luas, muncullah Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc (DVD). Cakram optik ini dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film, dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD. Kapasitas penyimpanannya lebih tinggi dibanding CD, yaitu hingga 4,7 GB. Sama dengan CD, DVD pun juga memiliki dua jenis yaitu DVD-R dan DVD-RW. Format ini kali pertama dikembangkan oleh Pioneer. Menurut sang produsen, DVD-RW dapat ditulis sekitar 1.000 kali, sebanding dengan standar CD-RW. DVD inilah yang sekarang ini sangat popular di Indonesia.
Kombinasi Setelah era DVD, muncullah era High Definition Video (HD). Teknologi ini diterapkan pada media penyimpanan cakram optik Blu-ray dan HD DVD. Blu-ray Disc kemudian disingkat menjadi BD. Cakram ini merupakan generasi baru dari cakram optik untuk penyimpanan media digital yang termasuk dalam format definisi tinggi. Nama Blu-ray merupakan kombinasi dari Blue (blue violet laser) dan Ray (optical ray). Ejaan “Blu-ray” bukan merupakan suatu kekeliruan. Karakter “e” memang sengaja dihilangkan dan dicatatkan sebagai suatu merek dagang. Cakram Blu-ray dapat menyimpan data yang lebih banyak ketimbang format DVD. Format saingan Blu-ray yaitu HD DVD juga menggunakan laser jenis sama. Cakram Blu-ray dapat menyimpan 25 GB pada setiap lapisannya.
Beberapa pabrik bahkan telah membuat cakram Blu-ray satu lapis dan dua lapis (50 GB) yang dapat ditulis ulang. Beberapa studio film yang mendukung format Blu-ray bahkan telah merilis atau mengumumkan akan merilis film pada cakram berkapasitas 50 GB. Blu-ray dikembangkan oleh Blu-ray Disc Assocation (BDA), yaitu suatu kelompok pelopor industri elektronika, pabrikan-pabrikan komputer, dan media dengan sekitar 180 perusahaan anggota dari seluruh penjuru dunia. Dewan direkturnya sekarang terdiri atas Apple Computer Inc., Dell Inc., Hewlett Packard Company, Hitachi Ltd., LG Electronics Inc., Matsushita Electric Industrial Co. Ltd., Mitsubishi Electric Corporation Pioneer Corporation, Royal Philips Electronics, Samsung Electronics Co. Ltd., Sharp Corporation, Sony Corporation, Sun Microsystems, Inc., TDK Corporation, Thomson Multimedia, Twentieth, Century Fox, Walt Disney Pictures, dan Warner Bros. Entertainment.
Dengan kelompok yang sedemikian kuat, tidaklah mengherankan jika akhirnya HD-DVD yang dikembangkan Toshiba akhirnya mundur. Toshiba mengumumkan akan mengakhiri produksi dan pengembangan HD DVD. Dengan demikian untuk saat ini boleh dibilang Blu-ray akan melenggang tanpa saingan.
Sebagai generasi terbaru cakram penyimpan data, Blu-ray memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan keping DVD. Kelebihan pertama adalah kapasitas penyimpanan data yang lebih besar. Satu sisi keping cakram Blu-ray mampu menyimpan data hingga 25 GB, jauh melebihi kapasitas DVD yang hanya mampu menyimpan 4,7 GB. Pada cakram Blu-ray dua sisi, kapasitasnya meningkat menjadi dua kali lipat yaitu 50GB.
Kelebihan kedua adalah kompresi videonya mutakhir dengan kapasitas sedemikian besar. Cakram Blu-ray menawarkan kompresi video yang paling mutakhir. Resolusi videonya hingga 1080p. Untuk hiburan berformat HD, cakram Blu-ray mampu menampilkan gambar hingga ukuran resolusi 1920 x 1080 yang akan tampak sangat bagus pada layar televisi ukuran besar. Blu-ray juga mempunyai transfer data berkecepatan tinggi yang mampu mentransfer data sebesar 50 MB setiap menitnya. Melalui konketor High Definition Multimedia Interface (HDMI), cakram termutahir ini menawarkan berbagai standar audio terbaik, seperti Dolby Digital, Dolby Digital Plus, Dolby TrueHD, DTS, dan MP3 audio decoding. Cakram Blu-ray juga bisa dilengkapi dengan peranti antipembajakan yang lebih canggih. Hal ini memberikan perlindungan yang lebih pasti bagi pemegang hak cipta dan konsumen.


2.3 Tape
Tape terbagi menjadi 2 yaitu
-          Magnetic tape adalah model pertama dari pada secondary memory.  Tape ini juga dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Panjang tape pada umumnya 2400 feet, lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm.  Data disimpan dalam bintik kecil  yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida.  Flexible plastiknya disebut mylar.  Mekanisme aksesnya adalah tape drive. Jumlah data yang ditampung tergantung pada model tape yang digunakan.  Untuk tape yang panjangnya 2400 feet, dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter. Penyimpanan data pada tape adalah dengan cara sequential. Berikut ini adalah gambar dari magnetic tape :

-          Paper Tape
·         Merupakan lembaran kertas continous yang umumnya berukuran lebar 2,5 cm (1 inch) atau 7/8 inch. 
·         Karakter direkam dengan cara melubanginya, dengan menggunakan paper tape punch. 
·         Posisi pelubangan menggunakan kombinasi dari 5 baris lubang atau 8 baris lubang (channel). 
·         Gambar dari paper tape :

2.4 PC Card
PC Card merupakan suatu alat tipis yang sebesar alat kredit yang dapat masuk ke slot PC card. PC card ini terdiri dari tipe I, II,dan III. Keunggulannya adalah kemudahaannya untuk dipindahkan. Berikut ini adalah gambar dari pc card :









2.5 Media Penyimpanan Bergerak
Memungkinkan pengguna yang aktif dan bermobilitas tinggi dapat memindahkan gambar, music, atau dokumen digital dengan mudah dari satu komputer ke komputer atau dari kommputer kea lat lain. Media ini terdiri dari 3 jenis, yaitu : Flash Memory Card (CompactFlash (CF), SmartMedia, Secure Digital (SD), xD Picture Card, dan Memory Stick), USB Flash Drive dan Smart Card

2.5.1        Flash Memory Card
Memory Card atau kartu memori merupakan sebuah alat (card) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data digital (seperti gambar, audio dan video) pada sebuah gadget seperti kamera digital, PDA dan Handphone. Ukuran dari karu memori ini bermaca-macam mulai dari 128 MB sampai 16 GB. Berikut adalah jenis-jenis memory card. 

1.      Memory Stick
Memory Stick merupakan memory card yang diperkenalkan oleh SONY dan dipatenkan untuk alat-alat elektronik keluarannya. Hampir semua kamera buatan SONY menggunakan memory stick sebagai media penyimpanannya.
Memory Stick Pro dan Memory Stick Duo Merupakan generasi kedua Memory Stick dengan kecepatan dan kapasitas penyimpanan yang meningkat.
Memory Stick Micro M2 Memory Stick Micro (M2) menawarkan penyimpanan data yang lebih besar, saat ini telah  mencapai ukuran 8GB.

2.      Multimedia Card (MMC)
Multimedia Card (MMC) merupakan kartu memori standar, bentuknya lebih besar dari Memory Stick dan dapat dipergunakan pada slot SD Card.
RS-MMC ( Reduced Size Multimedia Card) Merupakan MMC generasi selanjutnya dengan ukuran lebih kecil, dapat digunakan pada slot MMC maupun SD Card dengan menggunakan sebuah adapter.
3.      Secure Digital Card (SD Card)
Bentuk SD Card seukuran dengan MMC dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat. Banyak digunakan mulai dari handphone, kamera dan komputer. SD Card mempunyai switch yang berfungsi agar SD Card menjadi write protected. 
Mini SD Ukurannya kira-kira setengan ukuran SD Card, dapat dimasukkan kedalam slot SD Card atau MMC dengan menggunakan sebuh Adapter.
Micro SD / TransFlash Ukurannya lebih kecil daripada Mini SD dan banyak digunakan pada handphone sekarang. Kapasitas penyimpana data bisa mencapai hingga 16 GB. XD Card Dikembangkan oleh Olympus dan Fuji untuk produk-produk kamera keluarannya.
4.      Compact Flash Card (CF Card) Compact Flash Card (CF Card) merupakan kartu memori yang paling banyak digunakan pada kamera digital. Memiliki kecepatan transfer data yang paling cepat karena memori ini memiliki chip controller. Selain dapat meyimpan file multimedia juga dapat menyimpan file data lainnya seperti text dan sebagainya.
Ada 2 ukuran dari CF Memory ini yaitu Compact Flash tipe I dan Compact Flash tipe II.  CF II lebih tebal (kira-kira 5mm) dari CF I (kira-kira 3,3mm) dan mempunyai kapasitas penyimpanan yang lebih besar pula.
5.      Smart Media Card
Bentunya seukuran Flash Card dan dapat menyimpan berbagai bentuk file multimedia.

2.5.2        USB Flash Drive
USB flash disk adalah alat penyimpanan data memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB yang terintegrasi.
Flash Disk ini biasanya berukuran kecil, ringan, serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Per November 2006, kapasitas yang tersedia untuk USB flash drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte. Beberapa merk flashdisk yang terkenal adalah : Kingston, San-Disk, V-gen, dll.
USB flash disk memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan data lainnya, khususnya disket atau cakram padat. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian yang bergerak) daripada disket.

Selain untuk menyimpan data, USB Flash Drive juga bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. Apa sajakah itu?

1.      Menjalankan aplikasi portable
Kini kita tidak perlu menginstall aplikasi ke komputer untuk menjalankan. Tinggal copy paste aplikasi portabel dan jalankan lewat USB, maka program langsung berjalan tanpa proses instalasi yang panjang itu.
2.      Booting sistem operasi
Ada juga kegunaan USB sebagai booting sistem operasi pengganti CD. Namun ada beberapa langkah yang harus dilaksanakan dulu.
3.      Masuk ke jaringan wireless
Kita bisa menggunakan fitur Windows Connect Now (WCN) untuk menyimpan konfigurasi wireless ke USB dan menggunakannya untuk men-setting konfigurasi wireless di komputer lain agar bisa nyambung ke jaringan itu.
4.      Password Reset Disk
Jika lupa sama password login windows, bisa juga menggunakan USB untuk membuka kuncinya dengan Password Reset Disk.
5.      Tingkatkan performa
Dengan memanfaatkan teknologi Ready Boost, maka kita bisa meningkatkan performa dengan memanfaatkan space di USB menjadi cache tambahan.
6.      Melindungi folder dengan password
Jika ada file penting yang haris dilindungi, kita bisa memanfaatkan Rohos Mini Drive untuk membuat partisi di USB dan melengkapinya dengan password. Dengan begitu, tiap file yang disimpan di partisi ini akan aman.
7.      Jalankan website
Dengan menggunakan Server2Go, maka kita bisa menjalankan webserver dengan Apache, MySql, PHP, dan Perl langsung dari USB.

8.      Mengunci PC
Dengan freeware bernama Predator, kita bisa memanfaatkan USB flash kita menjadi alat buka dan tutup komputer. Jika ingin menyalakan komputer, kita wajib mencolokkan USB ke komputer. Saat USB dicabut, maka otomatis komputer akan terkunci dengan senidirinya.

2.5.3        Smart Card
Smart card merupakan media penyimpanan digital yang bersifat personal dan portable dengan keunggulan dalam hal keamanan data yang tinggi dan kapasitas penyimpanan data yang besar. Smart card mempunyai kemampuan untuk melakukan transaksi secara off-line yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki inefisiensi pada pemakaian data secara bersama pada lingkungan terdistribusi. Kegiatan penelitian ini mengimplementasikan sistem smart card pada lingkungan terdistribusi untuk penyimpanan data medis pada pasien tubercolusis. Sistem ini dibangun dengan menggunakan perangkat pengembangan dan platform yang bersifat open source dengan menggunakan Teknologi Java. Java Card Framework dan Open Card Framework merupakan standard framework yang digunakan dalam pengembangan sistem ini untuk pembuatan aplikasi perangkat lunak yang berjalan pada smart card (on-card application) dan aplikasi perangkat lunak yang berjalan pada komputer host (off-card application). Smart Card biasanya digunakan pada SIM Card CellPhone atau pada Kartu ATM anda. Berikut ini adalah gambar dari Smart Card :




2.6  Microfilm dan Mikrofiche
Mengingat rekam medis kertas membutuhkan ruang penyimpanan yang luas dan
cenderung bertambah dari waktu ke waktu, sejak 40 tahun yang lalu microfilm mulai
diperkenalkan sebagai alternative pilihan lain. Proses microfilm adalah suatu proses
mengubah lembaran rekam medis kertas menjadi bentuk negative film yang lebih
kecil dari kuku kelingking orang dewasa dan disebut micrifis (microfiche). Microfilm
dapat berbentuk gulungan kecil film (roll) yang menghimpun ribuan gambar/ ratusan
berkas rekam medis. Fersi ini baik untuk rekaman inakti. Jenis microfilm lain disebut
jaket. Satu lembar jaket microfilm memuat beberapa puluh microfis yang terhimpun
dalam satu lembar jaket microfilm. Biasanya tahapan pelaksanaan microfilm sebagai
berikut:

a)      Penyusutan/ retensi berkas inaktif atau yang jarang digunakan
b)      Penilaian berkas yang mau diretensi
c)      Pemotretan berkas yang mau diretensi
d)      Pemberian jaket microfilm
e)      Penjajaran bentuk microfilm dengan sistem penyimpanan disesuaikan dengan
sistem yang pilih, misalnya system penjajaran kelompok angka tepi atau jenis
lainnya.

Berikut ini adalah gambar dari microfilm




















2.7        Media Penyimpanan untuk Perusahaan Besar
Banyak perusahaan besar menggunakan jaringan. Data, informasi, dan perintah yang disimpan pada jaringan tersebut harus dapat diakses dengan mudah oleh semua pengguna yang berhak. Data, informasi dan perintah juga harus aman, sehingga para pengguna yang tidak berhak tidak dapat mengakses jaringan tersebut. Sistem penyimpanan perusahaan besar adalah suatu strategi yang berfokus pada ketersediaan, perlindungan, pengaturan, dan backup media penyimpanan dalam suatu perusahaan.
Tujuan dari system penyimpanan perusahaan besar adalah menggabungkan media penyimpanan agar operasi-operasi perusahaan berjalan seefisien  mungkin.
Untuk mengimplementasikan system penyimpanan perusahaan, sebuah perusahaan menggunakan kombinasi beberapa teknik, system penyimpanan perusahaan dapat menggunakan server-server, RAID, tape, jukebox CD-ROM dan DVD-ROM, backup Internet, peralatan NAS dan suatu SAN. Perusahaan-perusahaan sering kali menggunakan teknologi Saluran Fiber (Fiber Channel) untuk terhubung ke system-sistem penyimpanan dengan kecepatan data hingga 4 Gbps.
Perusahaan biasanya menggunakan Blade Server, yang terkadang disebut ultradense server, memuat suatu server komputer lengkap, seperti server web atau server jaringan, pada suatu kartu tunggal, atau blade, alih-alih pada suatu unit system. Setiap blade server menyertakan sebuah processor, memory, harddisk, network card, dan port-port pada kartu tersebut. Setiap blade terpasang pada suatu rangka blade server yang dapat menampung banyak blade. Penggunaan blade server memungkinkan suatu organisasi menampung 16 blade atau lebih dalam ruang fisik yang hanya bisa ditempati oleh sebuah server tunggal. Figur 12-25 menunjukkan sebuah blade dan rangka yang dapat menampung banyak blade.
Disamping penghematan tempat yang ditawarkan, blade server membutuhkan lebih sedikit pemeliharaan, menggunakan lebih sedikit energy, menghasilkan lebih sedikit panas, dan dapat diganti atau ditingkatkan dengan mudah.











2.8  Media Penyimpanan Masa Depan
Solid State Drive – Media Penyimpanan Masa Depan

Apa itu SSD  ??
Solid state drive adalah media penyimpanan data ( seperti harddisk ) yang menggunakan memory sebagai penyimpan data. SSD tidak seperti  harddisk konvensional yang pada umumnya masih mengandalkan cakram sebagai media penyimpan data. Memory yang digunakan dalam SSD bersifat non volatile atau dengan kata lain tidak bergantung pada ketersediaan sumber listrik, sehingga data akan tetap utuh dan tidak akan hilang walaupun daya listrik tidak ada. SSD menggunakan memory flash atau biasa juga disebut NAND Flash, memory yang pada umumnya hanya digunakan di Flash USB. SSD merupakan pilihan Media Penyimpan data masa depan yang akan menggantikan harddisk yang masih menggunakan piringan magnetik. Ukurannya juga relatif lebih kecil ( sekitar 2,5 inch, seukuran dengan harddisk laptop pada umumnya ) jika dibandingkan dengan ukuran harddisk biasa.
Kelebihan SSD . . .
Adapun kelebihan dari SSD adalah : 
1.      ukurannya yang relatif lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa kemana saja dan lebih portabel.
2.      SDD tidak lagi menggunakan Piringan magnetik sehingga lebih ringan. Dalam proses pembacaan data tidak lagi menimbulkan suara – suara berisik karena tidak adanya bagian harddisk yang bergerak melainkan hanya chip memory. Keuntungan lain yang didapat dari penggunaan chip adalah tidak perlu khawatir terhadap kehilangan data yang di sebabkan oleh guncangan atau adanya medan magnet.
3.      Teknologi SSD lebih hemat daya, walaupun pada jenis memory tertentu masih membutuhkan daya yang lumayan tinggi. Tidak seperti SSD , Harddisk biasa membutuhkan lebih banyak energi untuk memutar piringan dan menggerakkan Head yang ada didalamnya. Penggunaan energi ini pada akhirnya akan berpengaruh terhadap panas yang dihasilkan yang juga berpengaruh terhadap ketahanan komponen
4.      Pembacaan data dlakukan secara random dan jauh lebih cepat karena tidak perlu melewati data-data yang lain tapi langsung bisa mengakses data yang diinginkan.
5.      Jika dibandingkan dengan HDD, kerusakan yang terjadi pada SSD hanya pada proses write. Hal ini lebih menguntungkan karena jika terjadi kerusakan, data dapat dialihkan ke lokasi yang masih utuh. Beda dengan HDD, kerusakan biasa terjadi pada proses read. Hal ini berimplikasi data akan hilang atau error secara permanen





Kekurangan SSD . . .
Adapun kekurangan dari SSD adalah :

  1. Salah satu kekurangan bagi teknologi yang baru berkembang adalah harga yang masih belum terjangkau. Harga SSD masih relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan HDD. Harga SSD dengan kapasitas 256GB yang paling murah adalah sekitar Rp. 5.700.000 –an, bahkan ada yang mencapai kisaran harga Rp. 10.000.000. harga SSD yang cukup mahal dan belum terjangkau merupakan alasan yang logis mengingat ini merupakan teknologi baru yang masih dalam tahap pengembangan dan penyempurnaan berbeda dengan HDD yang sudah dikembangkan cukup lama dan sudah populer, sehingga banyak digunakan, Harganya juga lebih terjangkau.
  2. Dalam hal kapasitas SSD masih kalah bersaing dengan HDD. Kapasitas SSD pada umumnya masih 4 kali lebih kecil di bandingkan dengan kapasitas HDD.
  3. Walaupun pada proses read SSD jauh lebih cepat namun pada proses write SSD masih lebih lambat dari HDD.
  4. Untuk SDD yang menggunakan jenis memory tertentu seperti memory DRAM, membutuhkan daya yang lebih besar dibanding dengan HDD. 
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, SDD merupakan media penyimpanan yang akan menggantikan HDD pada masa yang akan datang. SSD menjanjikan perangkat yang lebih ringan dan portabel sehingga lebih mobile. Teknologi SSD juga memberikan akses data yang jauh lebih cepat dan lebih aman serta memberi kenyamanan karena tidak berisik.













III.              Kumpulan gambar media penyimpanan

Floppy Disk









Hard Disk
Zip Disk

Smart Card
USB Flash Drive
Paper Tape
Flash Memory
PC Card



















Magnetic Tape
Microfilm




Penutup
Sekian atas penjelasan tentang media penyimpanan atau storage, terima kasih telah membaca makalah yang telah kami susun. Kami selaku penyusun memohon maaf apabila terjadi kesalan dalam penyusunan di dalam makalah ini. Makalah ini di buat oleh beberapa orang di antaranya yaitu adalah: Akhsani Taqwim, Ma’ruf Habibie, Ridwan Rifki, Surya Hamonangan. Kami semua memiliki tugas masing-masing sebagai berikut.

No comments:

Post a Comment

SEL

KOMPONEN KIMIA SEL KARBOHIDRAT Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi: Karbohidrat sederhana sebagai sumber energi d...